Jumat, 20 Oktober 2017

Cara Cerdik Alibaba dan Anaknya, Taobao, Berbagi Pasar Belanja Online


Alibaba berhasil mengubah cara bagaimana bisnis global harus dilakukan. Perusahaan B2B yang berkembang pesat ini mendapat manfaat dari ledakan teknologi informasi dan kemampuannya  mengembangkan model bisnis yang unik. Saat ini, penduduk China merupakan pengguna internet terbesar di dunia dan Alibaba adalah perusahaan e-commerce terbesar di China (23 persen dimiliki oleh Yahoo dan 36 persen dimiliki oleh SoftBank Jepang).

Pada tahun 2014, ketika Alibaba menuntaskan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di New York Stock Exchange, nilai transkasinya jauh lebih besar daripada gabungan Amazon dan eBay dan memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar dibandingkan Walmart. Pada 2002, transaksi barang di situs Alibaba mencapai lebih dari 2 persen dari PDB China.

Bandingkan dengan penjualan Walmart yang mencapai 0,03 persen dari PDB AS pada 2012. Kehadiran Alibaba telah mengubah China menjadi pasar e-commerce terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Konsumen China membeli produk di Tmall, sebuah situs belanja konsumen di Alibaba yang serupa dengan department store dan mirip dengan Amazon.

Karena ukurannya yang luas dan pasar konsumen yang sedang berkembang, China hanya memiliki beberapa mal besar atau rantai toko brick and mortir. Dengan demikian, kehadiran Alibaba merangsang konsumsi yang belum berkembang tersebut. Dalam perkembangannya, kehadiran Alibaba mengubah kebiasaan konsumen melakukan pembelian, terutama di kota-kota kelas tiga dan empat (misalnya, kota-kota yang lebih kecil dan secara geografis lebih jauh) karena memberi konsumen akses ke barang-barang yang sebelumnya tidak mereka dapatkan secara lokal.

Taobao adalah situs lain yang dimiliki oleh Alibaba dan sebanding dengan eBay di Amerika Serikat. Di Taobao, Alibaba tidak menjual atau menjual barangnya sendiri, melainkan menyediakan platform di mana produsen, reseller, dan pria menengah lainnya membuka etalase online. Produk-produk konsumen bermerek yang lebih besar lebih memilih Tmall karena kebijakan Alibaba yang lebih mempromosikan situs ini dan merek-merek palsu jarang ditemukan di situs ini. Misalnya, bila ada penjual merek populer seperti tas Prada, mereka harus memberikan bukti bahwa mereka adalah distributor berlisensi sebelum mereka diizinkan untuk menjual produknya di Tmall. Taobao lebih fokus pada penjual kecil dan memiliki 6 juta penjual terdaftar dengan ukuran yang luas. 

Dalam perspektif gobal, Alibaba merupakan saluran alternatif termudah bagi pengecer asing untuk memasuki pasar China karena memiliki jangkauannya yang luas. Penjualan online di China menyumbang 90 persen dari penjualan pasar di China, dibandingkan dengan 24 persen untuk Amerika Serikat pada tahun 2014. Dengan demikian, Alibaba menyediakan cara termudah untuk memasuki pasar Cina bagi pengecer asing karena banyaknya akses ke konsumen yang tersedia melalui situs Alibaba.

Situs Alibaba juga memberi kesempatan kepada produsen yang lebih kecil China untuk meningkatkan penjualan dalam negeri karena jangkauan Alibaba. Weighing Apparatus Group (WAG) misalnya, awalnya merupakan pemasok timbangan rumah tangga dan industri untuk Bed Bath & Beyond. WAG lalu membuat situs web di Taobao pada tahun 2009. Pada tahun 2014, seperlima dari penjualan domestiknya mengalir melalui etalase Taobao secara online, sehingga memungkinkannya untuk bergerak ke pasar yang lebih besar dan menjadi pemasok produk bermerek perusahaan lainnya.

Alibaba melalui sistem Alipay-nya berpatungan dengan Apple untuk menyediakan layanan back-end untuk sistem pembayaran Apple Pay yang memungkinkan pengguna iPhone di China membayar barang dengan Apple Pay melalui akun Alipay mereka. Pendekatan ini mendorong strategi mobile online yang lebih baik untuk Alibaba. Ini juga memudahkan layanan pengguna iPhone Apple yang lebih baik yang ingin menjelajah dan membeli di situs Alibaba.

Barang palsu memang menjadi isu strategis penting di China karena tuntutan produk sebelumnya dari barang terlarang atau barang yang dijual ke konsumen AS. Untuk mengatasi masalah tersebut, Alibaba berkolaborasi dengan Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat meningkatkan kredibilitasnya di antara konsumen A.S. dengan membantu melarang penjualan barang bermerek palsu. Ini juga memfasilitasi strategi akses global Alibaba.

Alibaba juga beralih ke konten media online dan layanan video streaming. Pada tahun 2014, perusahaan ini mengumumkan akuisisi China Vision Media, produsen atau produsen film termasuk "Crouching Tiger, Hidden Dragon" dan "Breaking the Silence". Sama seperti Amazon dan Netflix yang memproduksi konten media mereka sendiri, Alibaba masuk ke bisnis ini dan bersaing dengan penyedia layanan lain seperti Tencent dan Baidu dalam komunikasi dan penyiaran web di China. Jadi bagaimaimana strategi Alibaba sehingga berhasil menjadi besar seperti sekarang ini? Strategi yang menggarap  pasar domestik maupun internasional merupakan kunci keberhasilan Alibaba.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar