Kamis, 05 Maret 2020

Bagaimana Cara Menangani Penanya yang Agresif?




Bagaimana Anda bisa yakin bahwa produk dengan kualitas seperti ini bisa mengalahkan pesaing Anda?
Berapa banyak uang yang habiskan untuk mempromosikan produk dengan kualitas seperti ini?
Beberapa hari lalu, anak saya yang belajar jurnalistik dan public relations bertanya kepada saya, “Yah…gimana cara menjawab pertanyaan yang memojokkan?” Gimana pula menangani pertanyaan yang “Datangnya bertubi-tubi bak peluru yang ditempakkan sebuah senapan mesin?"
Sebagian besar pertanyaan yang diajukan pewawancara berita, baik yang dilakukan secara tatap muka tapi disaksikan public seperti acara TV show, konferensi pers atau wawancara door stop, biasanya memang “menyerang.”
Mungkin sang waratwan merasa waktunya singkat sehingga mereka mengajukannya dengan kalimat to the point. Atau menurut istilah anak saya itu pertanyaan yang menyudutkan. Apalagi bila perusahaan atau seseorang terkena kasus negatif. Tapi itu mungkin hanya kesan kita.
Kenapa demikian? Reporter adalah para profesional yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan pendekatan objektif dan informasi yang objektif. Namun, tugas mereka -- mungkin sebagian ya -- bukanlah membuat Anda terlihat baik.
Kadang-kadang mereka mengejar informasi dengan pertanyaan dengan agresif. Ini bisa membuat Anda bereaksi “marah” atau paling tidak kehilangan kontrol atas agenda dalam wawancara Anda.
Situasi tanya jawab kadang-kadang bisa menjadi tidak bersahabat. Banyak narasumber yang merasa dikeroyok selama pertemuan di tempat wawancara tersebut. Sang juru bicara terkadang merasa sama, duduk di kursi panas.
Wawancara dengan para pemimpin organisasi nirlaba suasananya sering yang lebih soft, kecuali organisasi tersebut sedang menghadapi skandal atau belum pernah muncul dalam situasi negatif. Sementara itu, penanya yang mengikuti pidato dapat menggunakan waktu mereka di mikrofon untuk melontarkan kritik atau pertanyaan yang bermusuhan.
Jika Anda berhadapan dengan mereka, aturan nomor satu (No. 1) adalah berkonsentrasi dan mendengarkan dengan cermat pertanyaan yang diajukan. Identifikasi setiap pernyataan yang tidak akurat, kesimpulan yang tidak sehat, parafrase yang tidak dapat diterima atau implikasi yang salah.
Jangan biarkan penanya memasukkan kata-kata atau kalimat itu seh9ingga mempengaruhi fokus Anda. Jika dihadapkan dengan pertanyaan yang mungkin menurut Anda memojokkan, dengarkan dan simak pertanyaan itu.
Tarik nafas dan usahakan menjawab setelah jeda usai penanya mengajukan pertanyaanya. Usahakan mereka untuk tidak mengulangi dan menginginkan respons Anda lagi.
Yang juga penting, jangan menyalahkan orang lain bila memang mereka tidak salah. "Tidak, itu tidak adil bila dikatakan demikian. Apa yang sebenarnya kami lakukan adalah ... ”
Itu adalah sanggahan yang salah karena itu bisa mengesankan bahwa sebenarnya mengungkapkan berprasangka Anda. Koreksi si penanya yang salah mengartikan apa yang Anda katakan atau lakukan: "Sebenarnya, itu tidak benar. Apa yang kami lakukan adalah ... "
Jagalah jawaban Anda tetap singkat untuk menghindari gangguan lebih. Cobalah untuk mengidentifikasi dasar dari setiap informasi penting.
Yang terpenting, jangan pernah kehilangan ketenangan! Jangan memperburuk situasi dengan menciptakan kesan Anda sombong atau pongah. Tetap rendah hati.
Pertahankan nada profesional tetap datar. Jangan sekali-kali menaikkan suara Anda.  Kata-kata yang keluar dari mulut Anda adalah tanggung jawab Anda dan harus selalu berada di bawah kendali Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar