Kamis, 05 Maret 2020

Jyske, Bank Pertama Yang Punya Newsroom TV




Perlukah sebuah bank memiliki newsroom sendiri? Perlu. Berapa banyak bank di dunia yang juga memproduksi acara televisi dan video pemenang penghargaan setiap hari?
Mungkin tidak ada, kecuali satu: Jyske (diucapkan You-ska) Bank. Bank terbesar ketiga di Denmark in term of market share ini memiliki stasiun dan newsroom televisi. Namanya Jyske Bank TV.
Orang di balik kesuksesan itu adalah Direktur Komunikasi Lasse Hoegfeldt. Tahun 2007, Hoegfeldt memahami implikasi dari lanskap media yang berubah.
Waktu itu, dia bertanya-tanya, apa yang bisa dilakukannya untuk menjangkau audiens (nasabah dan calon nasabah) tanpa bergantung pada saluran media tradisional? Jawabannya adalah membangun newsroom sendiri. Jadilah Jyske Bank TV.
Jyske Bank juga merupakan bank terbesar kedua yang terdaftar di Copenhagen Stock Exchange, dan bank terbesar di Denmark yang berkantor pusat di luar Kopenhagen. Kantor pusatnya di Silkeborg, dan memiliki kantor, cabang, atau anak perusahaan di Denmark, Jerman, dan Gibraltar.
Jyske Bank memiliki studio produksi televisi in-house berteknologi tinggi. Jadi Jyske bisa mengklaim dirinya sebagai perusahaan media dan bank.
Jyskebank.tv memproduksi dan menyiarkan program keuangan serta kisah menarik yang diyakini relevan untuk audiens intinya, yakni nasabah muda usia dan perusahaan kecil. Kontennya menggunakan bahasa Inggris dan Denmark.

Pedoman Konten

Konten programnya berpegang pada dua nilai utama: (1) memegang teguh visi organisasi, dan (2) menceritakan kisah-kisah yang baik. Untuk melakukan ini, dia memiliki jaringan koresponden di seluruh dunia yang terdiri dari karyawan Jyske dan penulis lepas.
Setiap konten yang dibagikan dapat disematkan atau dibagikan di situs lain. Karena filosofi “berbagi” ini, 80 persen kontennya bisa diakses, dilihat dan diunduh semua orang, bukan hanya di situs web atau saluran yang dimiliki, tetapi dari sumber luar.
Jenis berbagi konten ini membuka peluang revolusioner untuk perusahaan mana pun, apalagi bank. Alih-alih membayar banyak sponsor tradisional seperti kebanyakan bank dan merek korporat, Jyske didekati dengan kemitraan media.
Ini berarti bahwa alih-alih Jyske mengeluarkan uang tunai, organisasi bermitra dengan perusahaan karena kredibilitas dan jangkauannya (diperlakukan seperti perusahaan media).
Baik Mobile World Congress dan Cannes Lions Festival mendekati Jyske untuk melakukan hal itu, menawarkan Jyske akses ke penempatan logo dan wawancara eksklusif yang sebelumnya disediakan untuk perusahaan media. Dengan jangkauan dan audiensi yang loyal, para calon mitra melihat hal itu sebagai peluang besar.
Model berbagi ini tidak berhenti dengan pelanggan luar. Setiap Jumat pagi, Jyske mengadakan program televisi langsung dengan akses penuh yang tersedia untuk setiap karyawan.
Jenis pelatihan internal ini biasanya menyampaikan pesan visi inti perusahaan untuk bersikap terbuka dan jujur ​​kepada semua orang.
Apakah dengan memiliki newsroom dan stasiun TV sendiri, Jyske tidak perlu merebut perhatian media? Perlu, karena bagaimanapun meski Jyske adalah perusahaan media pertama dari jenisnya, core business-nya tetap sebagai perusahaan perbankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar