Jumat, 21 Agustus 2020

MAKNA WAKTU

 

 

Dalam kajian tentang waktu seringkali hal itu dikaitkan dengan nilai ekonomi. Dalam teori ekonominya yang terkenal tentang waktu, Becker (1965) menyamakan nilai waktu dengan biaya peluangnya (opportunity cost).

Dalam kajian perilaku konsumen, Graham (1981) mengatakan bahwa orang-orang dengan budaya Barat memiliki pandangan terhadap waktu yang “dapat dipisahkan secara linier”: “Waktu divisualisasikan sebagai garis lurus yang membentang dari masa lalu ke masa depan dan dapat dipisahkan. menjadi unit-unit terpisah ”(Graham 1981: 336). Di dalam unit-unit terpisah tersebut, tergantung peluang mendapatkan imbalan yang lebih baik atau lebih buruk.

Pandangan bahwa properti diskrit dikaitkan dengan waktu menyiratkan bahwa pilihan dibuat dalam hal mengalokasikan unit waktu di antara persaingan aktivitas-aktivitas pada diri seseorang. Seperti diketahui bahwa dalam waktu tertentu –katakanlah pukul 14,00 -- orang mempunyai banyak pilihan aktivitas apakah ingin makan, tidur, minum kopi, belajar dan sebagainya. Ini menunjukkan bahwa pada titik tertentu dari suaru waktu, seseorang banyak mendapatkan tawaran kegiatan.

Dalam konteks ini, ketika seseorang memutuskan untuk melakukan aktivitas tertentu, misalnya, tidur, dia mengorbankan pilihan lainnya, dan pilihan lainnya itu bisa jadi memberikan imbalan yang lebih baik atau lebih buruk. Ini berarti pada setiap pilihan, seseorang harus menanggung konsekuensi kehilangan peluang.

Dengan kata lain, waktu dianggap memiliki nilai yang bisa dibeli dan dihabiskan serta disimpan (secara utuhtak bisa disimpan, melainkan bisa dihemat), ditunda,  atau disia-siakan. Seseorang misalnya, dapat mengulur waktu ketika berinvestasi pada produk baru yang dirancang untuk menghemat waktu. Atau merevitalisasi untuk memperpanjang daur hidup. 

Seseoang bisa menghabiskan waktu untuk mendapatkan barang, misalnya, saat kita mengantri di loket tiket. Waktu dapat terbuang percuma karena dalam situasi di mana kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk menunggu atau melakukan sesuatu daripada yang menurut anggapan seharusnya diperlukan

Becker, G.S. (1965) “A Theory of the Allocation of Time,” Economic Journal 75, (September): 493–517.

Graham, R.J. (1981) “The Role of Perception of Time in Consumer Research,” Journal of Consumer Research 7, (March): 335–42

Tidak ada komentar:

Posting Komentar