Rabu, 19 Agustus 2020

Perubahan Kecil, Hasil Luar Biasa


2003 merupakan tahun menentukan bagi perkumpulan pesepeda, British Cycling yang sebelumnya bernama British Cycling Federation. Suatu hari pada tahun itu, nasib organisasi pesepeda di Inggris itu berubah. Organisasi, yang merupakan badan pengelola sepeda profesional di Inggris Raya, mempekerjakan Dave Brailsford sebagai direktur kinerja barunya.

Saat Brailsford masuk, selama 100 tahun terkahir, kinerja pesepeda profesional di Inggris Raya biasa-biasa saja. Sejak 1908, pebalap Inggris hanya memenangkan satu medali emas di Olimpiade, dan nasibnya lebih buruk dalam ajang balapan sepeda terbesar, Tour de France. Dalam 110 tahun, tidak ada pengendara sepeda Inggris yang pernah memenangkan perlombaan tersebut.

Fakta bahwa performa pebalap Inggris begitu mengecewakan membuat salah satu pabrikan sepeda top di Eropa menolak menjual sepeda ke tim itu. Mereka takut akan merugikan penjualannya jika profesional lain melihat orang Inggris menggunakan perlengkapan mereka.

Brailsford mengubahnya. Dia bekerja untuk membawa British Cycling pada lintasan baru. Apa yang membuatnya berbeda dari pelatih sebelumnya adalah komitmennya yang tiada henti terhadap strategi yang dia sebut sebagai "the aggregation of marginal gains."

Itu adalah filosofi mencari sedikit peningkatan dalam segala hal yang Anda lakukan. Menurut Brailsford,  "Pada prinsipnya, semuanya berasal dari gagasan bahwa jika Anda mampu memecah semua -- apa saja yang dapat Anda pikirkan ke hal-hal yang berkaitan dengan mengendarai sepeda, dan kemudian memperbaikinya sebesar 1 persen, Anda akan mendapatkan peningkatan yang signifikan bila Anda mampu menggabungkan semuanya."

Brailsford dan para pelatihnya memulai dengan membuat penyesuaian kecil. Mereka mendesain ulang jok sepeda agar lebih nyaman dan mengoleskan alkohol pada ban agar mampu mencengkeram lebih baik. Mereka meminta pengendara untuk mengenakan overshort yang dipanaskan dengan listrik untuk menjaga suhu otot ideal saat bersepeda.

Dia juga meminta pesepeda menggunakan sensor biofeedback untuk memantau bagaimana setiap atlet menanggapi latihan tertentu. Tim menguji berbagai jenis kain untuk mempelajari angin di terowongan.  Dia meminta pengendara luar ruangan beralih ke pakaian balap dalam ruangan, yang terbukti lebih ringan dan lebih aerodinamis.

Mereka tidak berhenti di situ. Brailsford dan timnya terus menemukan upaya peningkatan 1 persen di area yang selama itu diabaikan dan tidak terduga. Mereka menguji berbagai jenis gel pijat untuk melihat gel yang mampu menghasilkan pemulihan otot tercepat. Mereka menyewa seorang ahli bedah untuk mengajari setiap pengendara cara terbaik untuk mencuci tangan guna mengurangi kemungkinan terkena flu.

Mereka menentukan jenis bantal dan kasur yang mampu menghasilkan kualitas tidur malam terbaik bagi  setiap pengendara. Mereka bahkan mengecat bagian dalam truk tim dengan warna putih, sehingga  membantu mereka menemukan sedikit debu yang biasanya terlepas tanpa disadari tetapi dapat menurunkan performa sepeda yang disetel dengan baik.

Dari perubahan remeh temeh itu, terkumpulah ratusan perubahan yang menghasilkan peningkatan-perubahan kecil yang muncul secara lebih cepat dari yang bisa dibayangkan siapa pun.

Hanya lima tahun setelah Brailsford mengambil alih, tim pesepeda British Cycling  mendominasi acara balap sepeda jalan raya dan lintasan balap di Olimpiade 2008 di Beijing. Mereka memenangkan 60 persen medali emas yang luar biasa. Empat tahun kemudian, dalam Olimpiade London, kinerja Tim pesepeda Inggris meningkat saat mereka mencetak sembilan rekor Olimpiade dan tujuh rekor dunia.

Pada tahun yang sama, Bradley Wiggins menjadi pengendara sepeda Inggris pertama yang memenangkan Tour de France. Tahun berikutnya, rekan setimnya Chris Froome memenangkan perlombaan prestisius itu, dan dia akan menang lagi pada 2015, 2016, dan 2017. Ini berarti mereka memberi tim Inggris lima kemenangan Tour de France dalam enam tahun.

Selama rentang sepuluh tahun dari 2007 hingga 2017, pengendara sepeda Inggris memenangkan 178 kejuaraan dunia dan enam puluh enam medali emas Olimpiade atau Paralimpiade dan meraih lima kemenangan Tour de France dalam apa yang secara luas dianggap sebagai lari paling sukses dalam sejarah bersepeda. *

Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana tim yang sebelumnya terdiri dari atlet biasa berubah menjadi juara dunia dengan perubahan kecil yang, pada pandangan pertama, akan tampak membuat perbedaan kecil? Mengapa perbaikan kecil terakumulasi menjadi hasil yang luar biasa, dan bagaimana Anda dapat meniru pendekatan ini dalam hidup Anda sendiri?


Cerita tentang Brailsford dan prestasi tim pesepeda Inggris itu ditulis James Clear di bukunya Atomic Habits: Tiny Changes, Remarkable Results (Avery, 2018) . Di buku itu, Clear menulis bahwa alih-alih membuat perbaikan kecil setiap hari, orang sering melebih-lebihkan satu momen tetapi meremehkan nilai-nilai di dalam momen tersebut.

Orang juga sering diyakinkan bahwa sukses besar membutuhkan tindakan besar-besaran. Ketika seseorang berpikir tentang  menurunkan berat badan, membangun bisnis, menulis buku, memenangkan kejuaraan, atau mencapai tujuan lain, dalam pikirannya seringkali muncul anggapan bahwa untuk mengubah itu, orang harus melakukan perubahan besar.

Mungkin anggapan itu ada benarnya. Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah untuk mendapatkan perubahan yang besar, orang harus mempreteli dulu gambaran perubahan besar yang ingin dicapainya itu. Di pretelan-pretelan itu selanjutnya diperbaiki dengan melakukan perubahan kecil.

Yang dilakukan Brailsfor tadi misalnya, untuk membuat perubahan besar, dia mempreteli yang besar itu menjadi factor-faktor misalnya yang membuat pesepeda nyaman sehingga mampu memberikan kinerja yang maksimal.  Misalnya, memperbaiki sadel hingga sekadar mengoleskan alkohol ke ban.  Bila masing-masing dikuantitatifnya, perubahan yang dilakukan paling sebesar 1 persen.

Orang mungkin beranggapan bahwa peningkatan sebesar 1 persen tidak terlalu penting — bahkan terkadang tidak terlihat. Akan tetapi, perubahan kecil  bisa jauh lebih berarti, terutama dalam jangka panjang. Hasilnya, berupa perbedaan yang dibuat dengan sedikit perbaikan dari waktu ke waktu sangatlah mencengangkan.

Begini cara perhitungannya: jika Anda bisa menjadi 1 persen lebih baik setiap hari selama satu tahun, pada akhir tahun Anda akan menjadi tiga puluh tujuh kali lebih baik.  Sebaliknya, jika Anda menjadi 1 persen lebih buruk setiap hari selama satu tahun, Anda akan menurun hampir sampai nol. Intinya adalah, apa yang dimulai sebagai kemenangan kecil atau kemunduran kecil bila terakumulasi akan menjadi sesuatu yang lebih banyak dan lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar