Yunita Gouw, seorang juru masak otodidak 52 tahun,
bersaa suaminya, Soe Bin Ang, datang ke
Amerika Serikat dari Indonesia pada tahun 1984. Pada tahun 1991, pasangan ini
membuka Restoran Borobudur, sebuah nama candi di dekat Magelang, Jawa Tengah.
Di Daly City. Mereka menggabungkan bisnis restoran dan katering kecil yang
mengantarkan makanan ke mahasiswa Indonesia di San Francisco State University
dan University of California, San Francisco.
Di kota itu sebelumnya ada beberapa restoran
Indonesia namun umumnya tak bisa bertahan lama. Mereka datang dan pergi, namun
Borobudur Restaurant membuktikan daya tahannya sebagai restoran dan catering
khas masakan Indonesia. Nyonya Gouw, pemilik restoran di pusat kota San
Francisco itu, mengatakan bahwa dia tidak yakin mengapa begitu banyak
pesaingnya telah jatuh. Tapi selama 22 tahun, Nyonya Gouw menjalankan bisnis
restonya, dia fokus menyediakan menu Gado-Gado (campuran sayuran kukus, tahu
dan telur dengan saus kacang) seharga $ 8,50 seporsi, atau rendang sapi seharga
$ 12,95, yang hingga kini masih bertahan.
Pada hari tertentu, seperti dikutip Wall Street
Journal (Online), 10 Apr 2013 silam, restoran - dihiasi dengan beberapa
kerajinan kayu dari Jawa yang didesain sedemikian rupa sehingga seakan menampilkan perpaduan antara pelanggan
Indonesia dan non-Indonesia. Bagi pelanggan yang baru mengenal makanan
Indonesia, yang biasanya banyak, Nyonya Gouw menggambarkan makanannya sebagai
"seperti setengah Thailand dan setengah Malaysia," dan akan sering
menyarankan mereka untuk mencoba Rendang sapi.
Salah satu penggemar Rendang milik Nyonya Gouw
adalah Jim Vitek, seorang pengusaha Michigan yang telah makan malam di
Borobudur beberapa kali saat berkunjung ke San Francisco. "Borobudur telah
membuat saya terpikat pada makanan Indonesia," kata Vitek, yang sangat
menikmati penggunaan saus kacang, cabe dan santan secara leluasa di banyak
piring. "Tidak perlu biaya mahal, dan di atas itu saya tidak bisa
mendapatkannya kembali di rumah." Restoran Borobudur, yang terletak di 700
Post St., menyajikan makan siang Senin sampai Jumat dari pukul 11.30 sampai
03.00. Restoran itu mungkin bukan yang terbaik, tapi telah memberikan kesan
tertentu kepada pengunjungnya.
Sering muncul pernyataan bahwa kita harus menjadi
yang terbaik. Keliru? Tidak. Sebab bagaimanapun menjadi yang terbaik adalah
baik. Tapi, hal itu bukanlah satu-satunya yang ingin dicapai. Sebab, ketika
sesuatu menjadi paritas - menjadi sebaik orang lain – itu adalah pertanda bahwa
sesuatu tadi buruk.
Lalu apakah tidak menjadi yang terbaik itu sesuatu
yang buruk? Mungkin tidak. Berjuang untuk menjadi yang terbaik dalam segala
hal, untuk menjadi yang terbaik dalam industri Anda, saat ini menjadi salah
langkah yang sudah terlalu umum. Ini karena semua orang melakukan itu sehingga
bila produk Anda misalnya tidak menjadi yang terbaik kemungkinan besar akan
tergilas.
Masalahnya adalah Anda mungkin tidak bisa menjadi
yang terbaik dalam segala hal. Selain itu, menjadi yang terbaik sangat
bergantung pada siapa yang melakukan menyatakan bahwa Anda adalah yang terbaik.
Kalau diri Anda sendiri yang mengatakan, itu adalah menghibur diri. Orang lain
yang menyatakan juga tergantung pada siapa mereka itu sebenarnya. Pelajar SMA
dan baby boomer kaya akan memiliki pendapat yang berbeda tentang apakah mi bakso
Es Teler 77 itu merupakan yang terenak.
Belum lagi bila kita berbicara tentang pengalaman.
Balik lagi ke retoran mi Es Teler 77. Apakah restoran mi Es Teler 77 memberikan
pengalaman yang terbaik bagi pelanggannya. Dalam konteks inilah terbaik bagi
target market Anda merupakan yang terbaik buat strategi Anda. Pertanyaannya
adalah bagaimana mengkomunikasikan bahwa produk atau merek Anda merupakan
sesuatuyang memberikan pengalaman terbaik.
Alih-alih hanya mengatakan Anda ingin menjadi yang
terbaik, pakar persaingan Michael Porter mengatakan, ada baiknya pemasar
menanyakan pada diri sendiri, "Bagaimana saya bisa memberikan nilai yang
unik untuk memenuhi seperangkat penting kebutuhan untuk pelanggan penting
saya?"
Ilustrasinya, bagi orang yang memiliki waktu hanya
15 menit untuk menghabiskan untuk diri mereka sendiri, Starbuck memberikan
pengalaan dalam mengkonsumsi kopi yang terbaik. Melalui sistem dan kerja yang
terkoordinasi, ribuan toko Starbucks menawarkan keunikan rasa dan pengalaman
sesuatu yang penting bagi pelanggan penting mereka.