Dalam lima hingga tujuh tahun terakhir, kata Bill George dari Harvard Business School, telah terjadi penurunan kepercayaan masyarakat terhadap para pemimpin. Situasi ini, menunjukkan adanya tuntutan perlunya pemimpin bisnis baru di abad ke-21. Pemimpin ini diharapkan lebih transparan, etis, dan otentik, dengan fokus tidak hanya pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan, serta membangun hubungan yang lebih berarti.
George dikenal sebagai seorang profesor praktik manajemen di
Harvard Business School dan mantan ketua serta CEO dari Medtronic. Di Harvard,
George mengajarkan tentang kepemimpinan, etika, dan tanggung jawab perusahaan,
berbagi pengetahuannya dan pengalamannya dari dunia bisnis nyata. Sebagai
pemimpin Medtronic, sebuah perusahaan terkemuka di bidang teknologi medis, ia
membantu membawa perusahaan tersebut ke tingkat kesuksesan yang lebih tinggi.
George juga terkenal karena bukunya yang berjudul
"Authentic Leadership" dan telah memberikan kontribusi penting dalam
diskusi tentang kepemimpinan otentik dan etika dalam praktik bisnis. Pengalaman
dan pengetahuannya dalam kepemimpinan telah membuatnya menjadi salah satu suara
yang dihormati dalam bidang manajemen dan kepemimpinan.
Pertanyaannya, apakah kepemimpinan otentik itu? "Kepemimpinan
otentik adalah tentang menjadi diri sendiri dan memimpin dari hati.," kata
Brené Brown. Kepemimpinan otentik adalah tentang menjadi diri sendiri sebagai
pemimpin, tidak meniru orang lain. Ini berarti memahami nilai-nilai dan tujuan
pribadi, membangun hubungan berarti, dan mencapai hasil dengan integritas. Mereka lahir dari pengalaman hidupnya.
Simon Sinek, seorang penulis buku "Start With
Why," berpendapat bahwa lepemimpinan otentik adalah tentang menjadi
transparan dan jujur dengan diri sendiri dan orang lain. Sementara penulis
buku laris seperti The 7 Habits of Highly Effective People, First Things
First; Stephen R. Covey mengatakan bahwa kepemimpinan otentik adalah
tentang membangun hubungan yang kuat berdasarkan kepercayaan dan saling
menghormati.
George sendiri mendefisikan kepemimpinan otentik adalah
tentang menciptakan perubahan positif di dunia.
Salah satu contohnya adalah Daniel Vasella, mantan Ketua dan CEO
Novartis. Lahir pada tahun 1953 di Fribourg, Swiss, Vasella menghabiskan masa
kecilnya berjuang melawan berbagai penyakit serius. Pengalaman-pengalaman ini
tidak hanya membentuk keinginannya menjadi seorang dokter, tetapi juga
mendorongnya untuk terus berjuang menghadapi kesulitan hidup.
Kisah hidup Vasella diwarnai oleh berbagai cobaan yang
ekstrem sejak usia dini. Dia mengalami keracunan makanan pada usia empat tahun,
asma di usia lima tahun, yang kemudian diikuti oleh penyakit TBC dan
meningitis.
Pengalaman-pengalaman ini membawa Vasella ke dalam
kesendirian dan kesakitan yang mendalam, terutama ketika ia harus menjalani
pengobatan jauh dari orang tua. Namun, dalam kesulitan itu, Vasella menemukan
kekuatan dan belas kasih melalui interaksi dengan seorang dokter yang akhirnya
memberikan pengaruh besar dalam hidupnya.
Tak hanya berjuang dengan penyakit, Vasella juga menghadapi
tragedi pribadi yang mendalam. Kematian kakak perempuannya karena kanker dan
kemudian kehilangan ayahnya saat Vasella berusia remaja, menambah lapisan
kesulitan dalam kehidupannya. Dalam masa-masa sulit ini, dia menemukan pelarian
dalam persahabatan dan cinta yang pada akhirnya membantunya menemukan arah dan
tujuan hidup.
Pendidikan medis Vasella berlangsung dengan cemerlang, namun
pengalaman masa kecilnya yang penuh cobaan membuatnya memilih untuk tidak hanya
menjadi praktisi medis. Dia ingin berdampak lebih luas.
Kesempatan ini muncul ketika Vasella memasuki dunia farmasi.
Di Sandoz, dan kemudian di Novartis, dia menunjukkan kemampuan kepemimpinannya.
Masa-masa di Amerika Serikat, baik sebagai perwakilan penjualan maupun manajer
produk, memperkaya pengalamannya dan membawanya pada posisi kepemimpinan yang
lebih tinggi.
Sebagai CEO Novartis, Vasella tidak hanya membawa perusahaan
ke puncak industri farmasi global, tetapi juga mewujudkan visinya untuk
membantu masyarakat melalui pengembangan obat-obatan baru yang menyelamatkan
jiwa, seperti Gleevec untuk leukemia mieloid kronis. Gaya kepemimpinannya yang
berpusat pada belas kasih, kompetensi, dan persaingan, merupakan refleksi dari
pengalaman hidupnya yang sarat dengan ujian dan belas kasih.
Pengalaman Vasella hanya satu dari puluhan yang diberikan
oleh pemimpin otentik yang melacak inspirasinya langsung dari kisah hidup
mereka. Ketika ditanya apa yang memberi mereka kekuatan untuk memimpin,
pemimpin-pemimpin ini secara konsisten menjawab bahwa mereka menemukan kekuatan
mereka melalui pengalaman transformasi. Pengalaman-pengalaman itu memungkinkan
mereka untuk memahami tujuan yang lebih dalam dari kepemimpinan mereka.
Vasella adalah contoh bagaimana kepemimpinan yang autentik
seringkali bersumber dari pengalaman hidup yang transformatif. Kekuatan untuk
memimpin, bagi banyak pemimpin seperti Vasella, ditemukan melalui pengalaman
yang mengubah pandangan mereka tentang tujuan kepemimpinan yang lebih dalam.
Vasella bukan hanya seorang pemimpin perusahaan, tetapi juga
seseorang yang menunjukkan bagaimana kesulitan hidup dapat diubah menjadi
kekuatan untuk menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi banyak orang.
Kisah Daniel Vasella mengajarkan beberapa pelajaran moral
penting. Pertama, ketahanan dan kemampuan untuk menghadapi kesulitan adalah
kunci untuk mencapai kesuksesan. Kedua, empati dan belas kasih dapat membuat
dampak besar dalam kehidupan orang lain.
Ketiga, pentingnya mengubah pengalaman negatif menjadi
pelajaran positif untuk pertumbuhan pribadi. Keempat, mencari dukungan ketika
dibutuhkan adalah langkah penting dalam mengatasi tantangan.
Kelima, kepemimpinan yang efektif tidak hanya tentang
pencapaian tujuan, tetapi juga tentang bagaimana memperlakukan dan memotivasi
orang lain. Terakhir, menggunakan kekuatan dan bakat untuk kebaikan lebih besar
menunjukkan makna sukses sejati.
Kisah Vasella menunjukkan bagaimana ketekunan, empati, dan
keinginan untuk berkembang dapat mengubah kesulitan menjadi kekuatan
menginspirasi.
REFERENSI:
George, B., Ibarra, H., Goffee, R., & Jones, G. (2017). Authentic
Leadership. Harvard Business Review Press.