Senin, 16 Januari 2023

POST-IT NOTES - GAGASAN TENTANG TIDAK ADA "ITU MILIK SAYA"



Banyak orang yang tahu apa itu Post-it Notes. Tapi apa yang kebanyakan orang tidak tahu adalah bagaimana produk itu diciptakan sehingga menjadi sebuah produk yang keren (sederhana tapi sangat bermanfaat). 

Tidak seperti kebanyakan perusahaan yang mengembangkan produk dengan "membayangkan" dan mencoba membuatnya, 3M mengembangkan Post-it Notes -- dan banyak produk lainnya -- berkat satu hal sederhana: budaya berbagi.

Suatu saat, Spencer Silver -- ilmuwan yang sebagian disebut-sebut sangat berperan dalam penciptaan Post-it -- sedang bekerja di labnya di perusahaan yang berbasis di Minnesota. Sebenarnya dia dan Timnya mencoba mengembangkan perekat yang sangat kuat. 

Sayangnya, dia tidak berhasil. Apa yang dia hasilkan adalah perekat yang daya lekatnya sangat lemah. Berdasarkan spesifikasi pekerjaan yang diberikan kepadanya, dia telah gagal memenuhi spefikasi yang diminta (di proposal karena ini menyangkut biaya dan ROI?). 

Tapi Silver tidak membuang "kegagalannya" ke tempat sampah karena malu. Dia tidak merahasiakan salah langkahnya karena takut atau malu karena pekerjaannya tidak memeunhu harapan. Dia tetap  menjaganya dan menyimpan produk “gagal” itu dengan harapan suatu hari nanti mendapat untung darinya. Dia justru bangga dengan kegagalannya itu. 

Produk “gagal” itu dibagikan kepada orang lain di perusahaan. . . Dia sebenarnya ingin tahu, produk “gagal” itu sebaiknya diapakan. Dalam pikirannya, mungkin ada orang lain yang bisa menemukan cara untuk menggunakannya.

Dan itulah yang terjadi. Beberapa tahun kemudian, Art Fry, ilmuwan lain di 3M, saat memandu grup paduan suara gereja merasa frustrasi karena dia tidak bisa membuat bookmarknya halaman dan notasi bukunya. Benda-benda yang ditempatkannya terus jatuh dari halaman buku, dari dudukan musik dan ke lantai. 

Dia ingat perekat lemah Silver, dan menyadari dia bisa menggunakannya untuk membuat pembatas buku yang sempurna! Dan itulah kelahiran dari apa yang akan menjadi salah satu merek paling dikenal dalam sejarah, dengan empat ribu varietas terjual di lebih dari seratus negara.

Inovasi di 3M bukan hanya hasil dari turunan pendidikan atau keahlian teknis. Inovasi adalah hasil dari budaya kolaborasi dan berbagi perusahaan. Berbeda sekali dengan pola pikir para pemimpin di beberapa perusahaan lain, 3M tahu bahwa orang melakukan pekerjaan terbaik mereka ketika mereka bekerja bersama, berbagi ide, dan dengan nyaman saling meminjam pekerjaan untuk proyek mereka sendiri. Tidak ada gagasan tentang "milik saya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar