Minggu, 25 Februari 2024

ACADEMIC SEARCH ENGINE OPTIMIZATION

Di dunia akademik, kepentingan utama seseorang menulis artikel adalah dibaca dan dipelajari orang lain. Namun demiian, seperti yang digagas dalam perilaku (konsumen), sebelum dibaca orang harus mengetahui bahwa artikel itu ada. Pertanyaannya, bagaimana supaya orang tahu bahwa artikel itu ada?




Di digital, ada konsep optimasi mesin pencari akademik (Academic Search Engine Optimization - ASEO), yang bertujuan untuk mengoptimalkan literatur ilmiah agar lebih mudah diindeks dan ditemukan oleh mesin pencari akademik seperti Google Scholar.

Dibandingkan dengan optimasi mesin pencari (Search Engine Optimization - SEO) untuk halaman web, ASEO memiliki perbedaan signifikan, termasuk target mesin pencari yang berbeda (tidak ada pemimpin pasar tunggal seperti Google di dunia akademik). Tantangan dalam mendapatkan indeksasi (banyak literatur akademik tidak tersedia di web terbuka) salah astunya adalah keterbatasan dalam memodifikasi artikel yang sudah diterbitkan, dan fokus pada judul dan abstrak daripada teks penuh artikel.

Beberapa peneliti tertarik untuk memastikan bahwa artikel mereka terindeks oleh mesin pencari akademik seperti Google Scholar, IEEE Xplore, PubMed, dan SciPlore.org. Hal ini sangat meningkatkan kemampuan mereka untuk membuat artikel tersedia bagi komunitas akademik.

Tidak hanya penting bagi penulis untuk memastikan artikel mereka terindeks, tetapi juga penting untuk memperhatikan posisi artikel dalam daftar hasil pencarian. Seperti halnya hasil pencarian berperingkat lainnya, artikel yang ditampilkan di posisi teratas lebih mungkin dibaca.

Di dunia web, optimasi mesin pencari (SEO) untuk situs web merupakan prosedur yang umum. SEO melibatkan penciptaan atau modifikasi situs web sedemikian rupa sehingga memudahkan mesin pencari untuk merayapi dan mengindeks kontennya.

Komunitas besar yang membahas tren terbaru dalam SEO dan memberikan saran untuk webmaster melalui forum, blog, dan newsgroup, telah berkembang pesat. Bahkan, artikel penelitian dan buku tentang SEO juga telah tersedia.

Ketika SEO pertama kali diperkenalkan, banyak yang menyatakan kekhawatiran bahwa praktik ini akan mendorong spam dan penyesuaian yang berlebihan, dan memang, spam mesin pencari menjadi masalah serius. Namun, saat ini, SEO telah menjadi prosedur yang umum dan diterima luas, dan secara keseluruhan, mesin pencari berhasil mengidentifikasi spam dengan cukup baik.

Argumen terkuat untuk SEO mungkin adalah fakta bahwa mesin pencari itu sendiri menerbitkan panduan tentang cara mengoptimalkan situs web untuk mesin pencari. Namun, informasi serupa tentang mengoptimalkan literatur akademik untuk mesin pencari akademik, sepengetahuan kami, belum ada.

Situasi ini menimbulkan tantangan khusus dalam dunia akademik, di mana visibilitas dan aksesibilitas penelitian dapat sangat berpengaruh pada penyebaran dan pengakuan karya ilmiah. Tanpa panduan yang jelas tentang cara mengoptimalkan literatur akademik untuk mesin pencari akademik, para peneliti dan akademisi mungkin tidak memanfaatkan sepenuhnya potensi mesin pencari akademik untuk meningkatkan jangkauan dan dampak penelitian mereka.

Oleh karena itu, pengembangan dan penyebaran praktik terbaik dalam optimasi mesin pencari akademik menjadi penting untuk memastikan bahwa karya ilmiah dapat dengan mudah ditemukan dan diakses oleh komunitas akademik dan peneliti di seluruh dunia.

ASEO tidak dimaksudkan sebagai cara untuk "menipu" mesin pencari akademik, melainkan sebagai upaya untuk membantu mesin pencari memahami konten karya ilmiah agar dapat membuatnya lebih mudah diakses dan tersebar luas.

Meskipun ada kemungkinan beberapa peneliti akan mencoba meningkatkan peringkat mereka dengan cara yang tidak sah, masalah serupa juga dihadapi dalam pencarian web reguler, dan mesin pencari akademik diharapkan dapat mengatasi spam dengan sukses seperti yang telah dilakukan mesin pencari web.

Dalam jangka panjang, ASEO dianggap akan memberikan manfaat bagi semua pihak: penulis, mesin pencari, dan pengguna mesin pencari.

RUJUKAN

Beel, J., Gipp, B., & Wilde, E. (2010). Academic Search Engine Optimization (ASEO). Journal of Scholarly Publishing, 41(2), 176–190. doi:10.3138/jsp.41.2.176

Tidak ada komentar:

Posting Komentar