Rabu, 15 Februari 2023

KEBOHONGAN BESAR DAN KEBOHONGAN KECIL

 


Tahun 2010, Thomas L Carson menulis buku Lying and Deception: Theory and Practice (OUP Oxford, 2010). Buku itu membahas tentang kebohongan dan tipu daya, dan mengupas fenomena tersebut dari berbagai sudut pandang.

Carson membahas berbagai jenis kebohongan, termasuk kebohongan kecil yang biasa diucapkan sehari-hari, serta kebohongan besar yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang berkuasa. Kelompok-kelompok yang berkuasa, menurut Carson, mencakup politisi, pejabat pemerintah, korporasi, dan media.

Carson membedakan antara "Kebohongan Kecil" dan "Kebohongan Besar". Kebohongan kecil adalah jenis kebohongan yang dilakukan dalam situasi sehari-hari, dan seringkali dianggap sebagai hal yang wajar atau tidak signifikan. Contohnya adalah ketika seseorang berkata bahwa ia merasa baik-baik saja meskipun sebenarnya ia sedang merasa tidak nyaman atau sakit, atau ketika seseorang berkata bahwa ia sudah mengerjakan pekerjaan rumahnya meskipun sebenarnya belum.


Menurut Carson, kebohongan kecil seringkali dianggap sebagai hal yang tidak serius dan tidak memiliki konsekuensi yang signifikan. Namun, ia juga menekankan bahwa kebohongan kecil dapat memberikan kontribusi pada budaya kebohongan yang lebih besar dan dapat merusak kepercayaan antar individu dalam hubungan interpersonal.

Carson mengajukan argumen bahwa kejujuran dalam situasi sehari-hari, bahkan dalam hal-hal yang terlihat remeh, dapat membantu menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat dan dapat memperkuat hubungan interpersonal. Oleh karena itu, ia mendorong pembaca untuk lebih memperhatikan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari dan menghindari kebohongan kecil yang mungkin dapat merusak kepercayaan dan integritas dalam hubungan antar individu.

Kebohongan besar, menurut Carson, adalah jenis kebohongan yang dilakukan dalam konteks yang lebih luas dan dengan konsekuensi yang lebih besar, dan sering dilakukan oleh individu atau kelompok yang berkuasa. Contohnya adalah kebohongan dalam politik, kebohongan dalam bisnis atau keuangan, atau kebohongan dalam media.

Menurut Carson, kebohongan besar dapat memiliki konsekuensi yang sangat merugikan bagi masyarakat. Contohnya, kebohongan dalam politik dapat merusak demokrasi dan memperburuk krisis kepercayaan terhadap pemerintah, sementara kebohongan dalam bisnis atau keuangan dapat merugikan hak-hak konsumen dan menyebabkan krisis ekonomi. Kebohongan dalam media juga dapat mempengaruhi opini publik dan memperburuk polarisasi dalam masyarakat.

Carson juga menekankan bahwa kebohongan besar dapat menjadi masalah etis dan moral, dan dapat mempengaruhi integritas sosial. Ia mendorong pembaca untuk lebih kritis dan waspada terhadap kebohongan besar dan untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas dari individu atau kelompok yang berkuasa.

Dalam kesimpulannya, Carson mengajukan argumen bahwa kebohongan besar harus ditangani dengan serius dan harus diungkapkan kebenarannya. Ia mendorong masyarakat untuk memperjuangkan kejujuran dan integritas dalam semua aspek kehidupan, dan untuk menolak budaya kebohongan yang merusak hubungan interpersonal dan mengancam integritas sosial.

Dalam bukunya, Carson mengajukan berbagai pertanyaan tentang kebohongan, seperti mengapa seseorang berbohong, kapan kebohongan dianggap etis atau tidak etis, dan bagaimana kita dapat membedakan antara kebohongan dan kebenaran.

Carson juga membahas implikasi kebohongan dalam berbagai bidang, seperti politik, hukum, media, dan bisnis. Ia menyoroti bagaimana kebohongan dan tipu daya dapat merusak hubungan interpersonal dan mengancam integritas sosial.

Selain itu, Carson juga mengajukan berbagai argumen etis dan moral tentang kebohongan, termasuk perdebatan tentang apakah kebohongan selalu salah atau apakah terdapat situasi di mana kebohongan dapat dibenarkan.

Secara keseluruhan, buku "Lying and Deception" oleh Thomas L Carson merupakan sebuah kajian komprehensif tentang fenomena kebohongan dan tipu daya, yang mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana kebohongan mempengaruhi kehidupan kita dan apa yang dapat kita lakukan untuk meminimalkan dampak negatifnya.

Carson menyoroti bagaimana kebohongan dan tipu daya yang dilakukan oleh politisi dan pejabat pemerintah dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan demokrasi. Ia juga membahas bagaimana korporasi dapat menggunakan kebohongan dan tipu daya untuk memperoleh keuntungan yang tidak adil dan melanggar hak-hak konsumen. Sementara itu, media dapat menggunakan kebohongan dan manipulasi untuk mempengaruhi opini publik dan meningkatkan jumlah penonton atau pembaca.

Carson juga menyoroti bagaimana kekuatan kelompok-kelompok yang berkuasa ini dapat menghambat upaya untuk mengungkap kebenaran dan mempromosikan kebijakan yang adil. Oleh karena itu, ia mendorong masyarakat untuk lebih kritis dan waspada terhadap kebohongan dan tipu daya yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berkuasa tersebut, dan memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas dalam semua aspek kehidupan.

Intinya, melalui buku ini, Carson menawarkan investigasi paling komprehensif dan terkini tentang pertanyaan moral dan konseptual tentang kebohongan dan penipuan. Bagian I membahas pertanyaan-pertanyaan konseptual dan menawarkan definisi kebohongan, penipuan, dan konsep-konsep terkait seperti menahan informasi, "menjaga seseorang dalam kegelapan," dan "setengah kebenaran."

Bagian II berurusan dengan pertanyaan dalam teori etika. Carson berpendapat bahwa perdebatan standar tentang kebohongan dan penipuan antara tindakan-utilitarian dan pengkritik mereka tidak meyakinkan karena mereka bersandar pada seruan intuisi moral yang diperdebatkan. Dia membela versi aturan emas (golden rule) dan theory of moral reasoning (teori penalaran moral).

Teorinya menyiratkan bahwa ada anggapan moral terhadap kebohongan dan penipuan yang menyebabkan kerugian - anggapan setidaknya sekuat yang didukung oleh utilitarianisme tindakan. 

Dia menggunakan teori ini untuk membenarkan klaimnya tentang isu-isu yang dia bahas di Bagian III: penipuan dan menahan informasi dalam penjualan, penipuan dalam periklanan, menggertak dalam negosiasi, tugas profesional untuk menginformasikan klien, kebohongan dan penipuan oleh pemimpin sebagai dalih untuk berperang.

Perang (dengan perhatian khusus pada kasus Bush dan Cheney), dan kebohongan dan penipuan tentang sejarah (dengan perhatian khusus pada Holocaust), dan kasus distorsi catatan sejarah dengan menceritakan setengah kebenaran.

Buku ini diakhiri dengan pembelaan bahwa kejujuran adalah suatu kebajikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar